Tentang Indramayu - Kota Berjuta Budaya dan Kesenian


Indramayu ? Siapa sih yang belum tahu kota Indramayu? kota kecil yang terletak di Jawa Barat ini sudah menjadi kota pertama yang menyumbang produksi padi terbesar di Jawa Barat. Memang tidak dipungkiri Indramayu sebagian mata pencaharian warganya berasal dari pertanian.Selain potensi pertaniannya, Indramayu juga akan kaya kuliner,pariwisata, budaya juga loh! Pasti belum tahu betul kan? Masih penasaran? Pantengin terus blog ini yah. Selain lumbung padinya, Indramayu juga dikenal sebagai kota mangga. Yaps kota mangga , dijuluki kota mangga karena Indramayu sebagian luas lahannya dipenuhi dengan buah mangga gengs. Mungkin diantara kalian bertanya-tanya ,” Lantas apa yang membedakan mangga Indramayu dengan daerah lain?” ya betul memang daerah lain buah mangga juga banyak ditemui , tetapi berbeda gengs! Mangga Indramayu rasanya lebih enak dan berkualitas. Penasaran kan? Bisa coba langsung berkunjung ke Indramayu,sensasi pasti akan berbeda. 


1. Budaya Nadran

Siapa yang belum tahu nadranan? Nadranan adalah  upacara adat para nelayan di pesisir pantai utara Jawa, seperti Indramayu dan Cirebon yang bertujuan untuk mensyukuri hasil tangkapan ikan, mengharap peningkatan hasil pada tahun mendatang dan berdo’a agar tidak mendapat aral melintang dalam mencari nafkah di laut. Inilah maksud utama dari Upacara Adat Nadran yang diselenggarakan secara rutin setiap tahun. Selain upacara ritual adat, kesenian tradisional serta pasar malam pun diselenggarakan selama seminggu. Di Kabupaten Indramayu, umumnya Upacara Adat Nadran diselenggarakan antara bulan September sampai Desember yang bertempat di Pantai Eretan Kulon, Dadap, Tegal Agung, Limbangan, Karangsong dan daerah lain di Indramayu. Kata nadran sendiri, menurut sebagian masyarakat, berasal dari kata nazar yang mempunyai makna dalam agama Islam: pemenuhan janji. 

Adapun inti upacara nadran adalah mempersembahkan sesajen (yang merupakan ritual dalam agama Hindu untuk menghormati roh leluhurnya) kepada penguasa laut agar diberi limpahan hasil laut, sekaligus merupakan ritual tolak bala (keselamatan), yang sudah terakulturasi budaya Hindu-Budha. Sesajen yang diberikan, disebut ancak, yang berupa anjungan berbentuk replika perahu yang berisi kepala kerbau, kembang tujuh rupa, buah-buahan, makanan khas, dan lain sebagainya. Sebelum dilepaskan ke laut, ancak diarak terlebih dahulu mengelilingi tempat-tempat yang telah ditentukan sambil diiringi dengan berbagai suguhan seni tradisional, seperti tarling, genjring, barongsai, telik sandi, jangkungan, ataupun seni kontemporer (drumband), di setiap acara nadran selalu digelar wayang kulit selama 1 minggu.

Diatas adalah video dokumentasi pribadi, ketika mengikuti rangkaian acara nadran di pantai dadap kecamatan Juntinyuat-Indramayu, dan video ini sebagai cinta saya terhadap budaya di Indramayu untuk dikenalkan oleh adik-adik kita untuk lebih mengenal lebih dekat arti sebuah budaya.

2. Budaya Ngarot
Traveller.com
Nah sekarang membahas budaya Ngarot nih, pasti sudah tau kan? gadis cantik? yap bener banget. Merupakan salah satu upacara adat yang terdapat di Desa Lelea, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu. Upacara adat ini diselenggarakan pada saat menyongsong datangnya musim hujan yaitu tibanya musim tanam padi. Biasanya adat ini dilaksanakan pada pekan ke-3 Desember dan selalu dilaksanakan pada hari Rabu yaitu salah satu hari yang dianggap keramat dan hari baik oleh masyarakat Lelea untuk menanam padi dan sebagai lambang kesucian. 



Saya sendiri masih belum paham betul tentang budaya ngarot ini, karena saking penasarannya,bertepatan moment  hari jadi Indramayu yang ke 489 yang katanya disana akan ada pagelaran gadis ngarot dengan seribu gadis. Wow? Pasti dong, moment ini ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indramayu maupun luar daerah Indramayu untuk mengabadikan moment langkah ini.. heee. Dan pastinya gadis-gadis ngarot ini harus perawan atau gadis yang belum menikah yah gengs ! heee senyumanya saja mengalihkan duniaku.. ckckck.



3. Budaya Baritan
koleksi pribadi

Baritan seru banget ! pastinya rameh dan ajang berkumpulnya warga loh!, Jadi anggota masyarakat mengirimkan atau mengumpulkan nasi tumpeng, tentu saja bagi yang membuat tumpeng. Sedangkan yang tidak membuat tumpeng, mengumpulkan kue-kue atau buah-buahan. Tumpeng, kue-kue, atau buah-buahan tersebut dikumpulkan di suatu perempatan jalan yang telah ditentukan sebagai tempat pelaksanaan upacara Baritan.




Setelah semua anggota masyarakat kumpul, salah seorang sesepuh setempat memimpin tahlilan dan doa yang isinya memohon kepada Allah agar mereka yang sedang terkana musibah wabah penyakit itu terhindar dari penyakit tersebut. Seusai upacara, sesaji berupa nasi tumpeng, kue, dan buah-buahan dihajatkan kepada orang-orang tua yang berhak menerimanya dan kepada anak-anak yang berkerumun di sana, istilahnya bancakan.  Dan saya mempunyai satu video yang baru saja saya unggah ke youtube, video ini pribadi untuk dikonsumsi publik alias umum dengan tujuan pengenalan budaya daerah saya sendiri.



4. Budaya arak-arakan
koleksi pribadi

Yang pernah merasakan masa kecil cung? Heee ... Bagi kalian yang hidup di kampung atau di desa, tidak asing lagi mendengar arak-arakan. Budaya ini tidak tahu persis asalnya, cuman di daerah Indramayu ketika ada tetangga  atau saudara yang melakukan hajatan atau sunatan biasanya nanggap (ngundang) arak-arakan. Jadi arak-arakan disini adalah hiburan untuk warga setempat dari rumah hajat. Dan tradisi ini sudah turun temurun dari dulu. Dan biasanya dari arak-arakan tersebut terdapat macan, barongsai, singa-singaan, kuda-kudaan dan sejenisnya, yang dimana sebelum diarak keliling desa ada ritual dengan sesajen yang sudah disepakati. Ngeri kan? Agak mistis gitu..




Tapi hiburan ini sangat ditunggu-tunggu oleh warga sekitar, pasalnya meraka juga butuh hiburan gratis dengan diiringi alunan musik organ keliling, dan tidak henti-hentinya untuk bergoyang, tarik mang .. sesekali biduan mengajak penonton dengan gembira. Dan video ini, salah satu bukti bahwa saya cinta dengan daerah saya sendiri, melalui relawan sobat budaya banyak pelajaran yang diambil dari kebuyaan lokal , karenanya tradisi menjadi berbudaya karena ada masyarakat yang berbudaya.

5. Budaya Tarling
internet : wikipedia.com


Musik tarling sudah berkembang lama di Indramayu, nama Yoyo Suwaryo bagi orang Karangampel-Indramayu tidak asing lagi, soalnya di jaman itu seniman tersebut dinobatkan sebagai raja tarling. Dan karya tarling beliau di recycle loh! oleh sinden-sinden zaman sekarang. Dan dari berita yang saya dapatkan beliau mempunyai grup tarling dan terkenal waktu itu dan diberi nama Dharma Muda. 

Sebenarnya banyak seniman tarling selain Yoyo Suwaryo yang terkenal, ada Hj. Dadang Darniha perempuan yang satu ini tidak kalah eksis dalam dunia tarling hingga banyak karyanya masih dikenang oleh masyarakat Indramayu. dan Indramayu harus bangga memiliki mereka yang sudah melestarikan dunia tarling hingga sekarang dan buktinya banyak sekali tarling-tarling modern yang berkembang untuk menghibur masyarakat atau acara hajatan dan pernikahan.

Tarling dengan organ tunggal itu berbeda yah, kalau budaya tarling memang musik yang disajikan pun klasis khas daerah Indramayu. Sedangkan organ tunggal atau modern yang sering kita temui sekarang di saat ada hajatan atau pernikahan dari segi musiknya sangat modern dan mengajak penonton ikut berjoget. Dan sekarang budaya tarling sudah jarang ditemukan loh gengs ! ya gak si? ya benar hanya ditemukan dalam acara tertentu, dibandingkan organ tarling yang sekarang perkembangannya sangat pesat hingga di stasiun televisi pun bermunculan dengan khas goyangannya.


6. Budaya Mapag Sri
misteri news.blogspot

Masih banyak lagi loh! budaya Indramayu selain yang saya sebutkan diatas, nah sekarang membahas mapag dewi sri, sebenarnya tradisi ini hampir disetiap daerah melakukan hal yang sama. Mapag Dewi Sri dilakukan untuk rasa pengucapan syukur kepada Tuhan karena datangnya panen raya. Tentu saja ini berlaku pada petani. Diharapkan dengan mengadakan upacara Mapag Dewi Sri akan mendapatkan hasil panen yang memuaskan. Bukan hanya di jaman modern seperti sekarang acara ini dilakukan. Acara Mapag Dewi Sri sudah berlangsung turun temurun sejak nenek moyang masyarakat Indramayu


Mapag Sri di Indramayu selalu diikuti dengan sesajen atau ritual dan juga melakukan kesenian wayang kulit sampai malam suntuk, di Karangampel-Indramayu di desaku setiap panen tiba semua petani melakukan budaya mapag sri dengan berbondong-bondong warga berjalan dari satu desa ke desa lain dengan membawa sedeka bumi yang dimiliki dengan tujuan mensyukuri nikmat dari maha kuasa. Dan yang namanya hiburan malam seperti wayang kulit hingga organ tarling, sandiwara atau sejenisnya sudah terbiasa dilakukan oleh warga sekitar bukan maksud untuk dihambur-hamburkan melainkan bisa menyatukam tali persaudaraan desa satu dengan yang lain. Dan hingga kini masih dilestarikan di desaku loh! dan acaranya juga sangat seru, ada bapak-bapak (petani) membawa boneka mainan yang terbuat dari jerami padi yang menyerupai anak kecil yang digendong keliling desa. Memang Indramayu banyak sekali budaya dan pastinya masih lestari sampai sekarang dong.



7. Budaya Unjungan

Unjungan (Bhs. Indramayu) asal kata dari “kunjung” yang berarti berkunjung. Unjungan mengandung makna berkunjung/mengunjungi (berziarah) ke makam/kuburan para leluhur yang ada di daerah tersebut.

Karena acara Unjungan ini melibatkan seluruh masyarakat setempat maka acara ini kemudian berkembang menjadi sebuah tradisi yang sangat ramai dan dijadikan sebagai sebuah pesta rakyat atau acara adat untuk mengenang dan menghormati para leluhur atau kigeden/buyut yang ada di daerah pada malam syuro atau maulid.Pada Upacara Ngunjung ini biasanya selain berdoa juga ditampilkan beberapa kesenian khas daerah seperti Wayang Cepak dan tari-tarian. Upacara Nunjung ini umumnya dilaksanakan pada bulan Syuro dan Maulud.
8. Budaya Mapag Tambah
Bandung news photo
Masih banyak lagi nih budaya di Indramayu, tahu mapag tambah kan? Nah budaya ini biasanya dilakukan di daerah Sliyeg Indramayu yang biasa di lakukan  40 hari setelah masa tanam atau tandur. Yang dimana membawa air suci yang di masukan ke dalam bambu dibawah keliling warga.  Dengan air yang berkhasiat yang di anggap keramat yang mempunyai tujuan dan harapan padi yang ditanam dengan subur makmur.

Dan dibawakan oleh para pamong desa, yang disebut dengan “nimbakena tamba” (wadyabala). Wadyabala nimbakena tamba ini dibagi dalam beberapa kelompok, dengan tugas mengucurkan air suci di sepanjang garis perbatesan desa. Yang memiliki kekhasiatan dengan air tersendiri sesuai kepercayaan desa Sliyeg. Dan tradisi ini sudah turun termurun hingga sekarang.
9. Budaya Sedekah Bumi

Siapa sih yang gak tahu tentang sedekah bumi? Yah betul banget gengs sedekah bumi ini tradisi atau budaya yang sering kita lihat di desa-desa di Indonesia khususnya Jawa. Karena orang Jawa beranggapan bahwa sedekah bumi adalah tidak terpisahkan dan sudah melekat warisan nenek moyang dulu. Dan sedekah bumi Indramayu dengan daerah lain pun sama tidak jauh berbeda dengan daerah lain seperti halnya di Yogyakarta atau di daerah Jawa lainnya. Dengan membawa hasil sedekah dari bumi dari sayur-sayuran hingga buah-buahan semua menjadi satu yang membentuk replika yang disajikan apik yang diiring keliling desa dengan tujuan mensyukuri nikmat yang diberikan oleh sang maha kuasa. Adalah upacara yang dilaksanakan oileh petani pada saat akan turun menggarap sawahnya. biasanya dilakukan pada awal musim hujan yaitu sekitar bulan oktober sampai desember. Prosesi upacara ini biasanya dimulai dari berkumpulnya masyarakat disuatu tempat dilkukan doa bersama dan setalah itu dilaksanakan upacara adat. Maksud dan tujuan diselenggarakannya upacara Sedekah Bumi adalah permohonan para petani agar hasil tani pada periode yang akan datang berhasil dengan baik.

Upacara Sedekah Bumi melibatkan banyak pihak. Pertama adalah punduh yaitu orang yang memimpin upacara. Seorang punduh adalah orang yang dituakan. Is figur yang memiliki kemampuan berkomunikasi dengan kekuatan supernatural. Selain punduh, adalah kelompok tani atau para petani, dan aparat desa. Pada upacara Sedekah Bumi biasanya tamu yang datang dari tingkat kecamatan. Persiapan tahap pertama adalah rapat pembentukan panitia. Tahap kedua pengumpulan dana untuk biaya upacara Sedekah Bumi. Tahap ketiga adalah mempersiapkan perlengkapan upacara pokok berupa sesajen.Sesajen ini hampir sama dengan sesajen untuk upacara Mapag Sri. Bedanya, untuk Upacara Sedekah Bumi sesajennya tanpa alat make up. Selain itu ada pula satu buah tumpeng. Usai upacara, tumpeng tersebut menjadi hak punduh. Upacara Sedekah Bumi meliputi tahapan memilih bibit dan membereskan irigasi. Pelaksanaan Upacara Sedekah Bumi ini sifatnya intern dari desa ke bawah. Bisa dilaksanakan oleh satu desa, satu blok, atau individu.

10. Tari Topeng
koleksi pribadi
Tari topeng sejak lama di Indramayu dilestarikan oleh Mimi Rasinah seorang maestro hebat di zamannya, sehingga sampai sekarang tari topeng dengan berbagai jenis dan khasnya tersendiri.
11. sintren
13. Genjring Akrobat


budaya indramayu : hendra

Siapa yang belu  tahu Kesenian Genjring akrobat ? hampir jarang ditemukan nih gengs! Sekedar pengetahuan , genjring akrobat merupakan kesenian yang diiringi alat musik tradisional Jawa Barat berupa beduk kecil, gitar, rebab, rebana dan seruling dengan dilengkapi tari Rudat. Hanya saja dalam pementasannya disertai gerakan akrobat atau atraksi dengan menggunakan media tangga, sepeda motor, sepeda roda satu/dua dan lain sebagainya. 
14. Singa Depok

15. Sandiwara Indra Sakti Pringgacala-Karangampel
budayawan indrmayu

16. Wayang Kulit

17. Berokan
ahmad muzaki

18. Organ tunggal
19. Tawur



20. Obrog
ahmad muzaki


Hadiah ini saya persembahkan untuk tanah kelahiran saya Indramayu , foto yang di samping ini sewaktu saya di Malaysia Kedutaan Besar Indonesia. Disana saya berkesempatan untuk mempromosikan kebudayaan tanah kelahiranku Indramayu. Dari budaya,kesenian, hingga tempat pariwisata di Indramayu, dan saya sangat bangga dan terharu untuk memaparkan tentang Indramayu dari segi aspek, dengan itu orang banyak mengenal akan Indramayu dari luar negeri maupun dalam negeri. Dan mereka sangat appresiated banget ketika saya menjelaskan gadis ngarot Lelea Indramayu, dan sayang waktu yang diberikan hanya 5 menit saja, tetapi setidaknya saya sudah memberikan kebanggan untuk warga Indramayu untuk mempromosikan daerah saya sendiri. SAYA BANGGA MENJADI ORANG INDRAMAYU.

Sumber tulisan, foto, dan vdieo :
Web Liputan6 SCTV
Wikipedia.com
Bloggermangga.com
Herawijaya94.wordpress.com
herawijaya
video pribadi di youtube dan referensi beberapa video dari youtube






 







 


 
 





20 comments

Indramayu keren ya, jd pengen tau pas pelaksanaan budayanya langsung

kerennnn mas hera, selalu ngepost tentang daerah sendiri kerenn lah, indramayu semakin maju dan saya lebih tahu Indramayu dari blog ini mas, slaam kenal mas. kunbal mas

tetap Istikomah her mengeksplorasi ttg Indramayu, memang Indramayu berjuta budaya yang masih tersembunyi

This comment has been removed by the author.

sini mampir ke Indramayu, banyak pantai yang bersih sekarang mah, seperti pantai tirtamaya yang terdapat unsur budaya juga disana

ya sni mampir ke Indramayu yang berjuta budaya,

yah terimkasih permadi, budaya Indramayu memang tidak kalah dengan budaya di Cirebon.

Mantap hera posting tentang budaya indramayu biar semua orang pada tau bahwa budaya indramayu itu sngt unik dan beragam

Okk makasih kael, sini mampir ke Indramayu kael

Ok Pep tanks sudah berkunjung ke blog ku, nanti ane kunbal blog ente

sangat menginspirasi tentang budaya dan mudah2 han bisa maju lebih kota indramayu

aamiin makasih mam atas sarannya, kunbal later :)

keren kak!!! mau ke Indramayu ahhhhh , tapi kapan yah? belum ada duit untuk mudik

budaya berokan emang masih ada tah? Indramayu tuh>? heee zaman kecil bangettttt

indrmayu sekarang lagi booming pulau biawak katanya?

sembunyi kaya apa z pep? tetapi memang bener Indramayu skrg menjadi destinasi budaya wisata bagi orang Jakarta

Ya, pulau biawak lagi hits banget, sini mampir ke Indramayu heee

Makasih sudah berkunjung ke blog saya si asing😂

Masih ada kok, justru dengan blog ini mereiew kembali jaman dahulu kala budaya yang sudah hampir punah,mudahan2 bermanfaat,aamiin


EmoticonEmoticon