BAB X SELEKSI DAB IMPLEMENTASI SITEM



Evaluasi merupakan teknik yang digunakan untuk menguji kegunaan (usability) dan fungsi (functionality) dari sistem antarmuka. Proses ini tidak dilakukan dalam satu fase proses akan tetapi dengan prinsip lifecycle, dengan hasil evaluasi digunakan untuk memodifikasi atau memperbaiki perancangan.
            Evaluasi dan seleksi sistem merupakan proses dimana nilai sistem, biaya dan keuntungan (cost dan benefit) dibandingkan dan salah satu dipilih untuk perancangan yang lebih rinci. Fase ini menjadi proses pengoptimasian yang melihat apakah suatu sistem dapat dikerjakan dan memenuhi permintaan user.
Tujuan dari evaluasi ini adalah:
1.      Melihat Seberapa Jauh Sistem Berfungsi
Sistem tidak hanya didukung oleh fungsionalitas yang baik akan tetapi harus mampu memenuhi kebutuhan user. Desain sistem memungkinkan user melakukan tugas yang dibutuhkan dengan lebih mudah. Pada tahapan ini evaluasi yang dilakukan meliputi pengukuran kinerja dari user pada sistem, untuk melihat keefektifan sistem dalam mendukung tugas.
2.      Melihat Efek Interface Bagi User
Kesederhanaan tampilan dan informasi yang cukup merupakan kunci dalam aspek kemudahan system, usability dan perilaku user. Dalam keseharian kita, seseorang akan lebih nyaman menggunakan sebuah alat tertentu tanpa banyak belajar. Hal ini merupakan sebuah aspek penting dalam membangun sistem antarmuka.
3.      Mengidentifikasi Problem Khusus Yang Terjadi Pada Sistem
Bila hasil yang dicapai tidak sesuai keinginan user dan malah timbul kekacauan antara user, maka hal ini berhubungan dengan usability dan fungsionalitas dari desain.


Cara Mengevaluasi dan Menyeleksi Sistem
Evaluasi sistem informasi dan keputusan pemilihan system bersumber dari :
1.      Nilai sistem
Nilai suatu sistem diukur dengan 3 faktor kelayakan, yaitu:
a.       TELOS (feasibility factor)
b.      PDM (strategic factor)
c.       MURRE (design factor)
2.      Analisa biaya dan keuntungan
Mengukur biaya, keuntungan yang tangible dan intangible (masuk akal dan tidak) dari sistem yang diusulkan.
1.      Nilai Sistem
a.       Faktor Kelayakan (TELOS)
    
       Perlu diingat, semakin tinggi nilai faktor kelayakan TELOS, semakin besar pula peluang untuk suatu system dapat mencapai kesuksesan.
Mengukur Resiko Perancangan dan Implementasi Sistem Umum
            Semakin rendah rate (nilai) faktor kelayakan TELOS, semakin tinggi resiko pengembangan sistem.

Menilai Faktor Kelayakan TELOS
Para penilai (evaluator) terdiri dari : manajer proyek, beberapa profesionalis sistem, dan minimal satu orang perwakilan user.
a)      Menilai Kelayakan Teknik (T)
Jika sistem baru dapat digunakan, dan memakai teknologi yang terkenal, nilainya dapat berada antara 9.5 atau 10.0. Jika teknologinya baru bagi perusahaan dan usernya, atau tidak standar (untuk industri maupun perusahaan), atau teknologi merupakan keluaran pertama vendor atau beberapa vendor terlibat, atau menggunakan sistem jaringan yang terlalu kompleks, maka satu atau kombinasi dari hal-hal yang disebutkan dapat mengurangi penilaian (nilai dapat berada antara 6.0 hingga 8.0).
Contoh:
Alternatif perancangan sistem umum yang dievaluasi membutuhkan teknologi baru yang standar dalam industri dan terbukti dapat berjalan (nilai 9.0).
b)      Menilai Kelayakan Ekonomi (E)
Yang perlu dilihat adalah apakah komitmen manajemen tertinggi mendukung proyek pengembangan sistem yang lengkap dengan sumber-sumber yang sesuai. Jika manajemen tertinggi mendukung sistem, tetapi tidak ada biaya untuk penyelesaiannya, nilai dapat berada antara 5.0 sampai 8.0, bergantung pada keadaan dan catatan manajemen tertinggi dalam mendukung proyek sistem sebelumnya. Jika biaya ada, nilai berada antara 9.0 sampai 10.0.
Contoh :
Dana belum ada, tetapi pihak manajemen tertinggi dapat meyakinkan tim akan tersedianya dana (nilai 7.0).
c)      Menilai Kelayakan Hukum (L)
Kelayakan legal untuk melihat apakah ada konflik antara system yang sedang dipertimbangkan dengan kemampuan perusahaan untuk melaksanakan kewajibannya secara legal.
Contoh:
Software yang digunakan adalah software yang original dan tidak mengancam perusahaan (nilai 9.5)
d)     Menilai Kelayakan Operasi (O)
Sistem yang berbasis lokal atau kelompok lebih mudah dioperasikan dibandingkan dengan sistem yang sangat melebar (enterprisewide), karena sistem seperti itu lebih kecil dan lebih sederhana dan hanya terdapat beberapa orang pengendali. Sistem yang enterprisewide yang menjadi sistem standar yang terkenal, nilainya lebih tinggi dari sistem yang berbasis lokal atau kelompok yang unik atau berpengalaman. Kuncinya adalah keberadaan (availability) dari user yang terlatih baik (well- trained) dan sesuai.
Contoh :
Sistem berbasis kelompok yang tidak dikenal oleh beberapa user. Dan beberapa usernya adalah pegawai baru dan belum dilatih untuk pekerjaan tersebut (nilai 6.0 ).
e)      Menilai Kelayakan Waktu (S)
Pengukuran kesalahan estimasi adalah kunci keberhasilan. Jika sistem terlihat sederhana, standar berbasis lokal dimana total waktu pengembangan diukur dalam jam atau hari, maka kesalahan perkiraan (estimation error) yang dibutuhkan untuk perancangan dan implementasi menjadi kecil (waktu sebenarnya dikurang dengan waktu estimasi). Tetapi jika sistem yang entreprisewide membutuhkan total waktu (jadwal) dalam tahun, probabilitas kesalahan estimasi yang tinggi semakin besar. Dengan menggunakan tim SWAT, JAD dan tool CASE, dapat membantu mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan sistem.

BAB IX PERANGKAT PEMODELAN SISTEM


PERANGKAT PEMODELAN
Saya akan mencoba meresume materi Analisis Perancangan Sistem Informasi bab x, dan saya mencari sumber dari berbagai media. dan langsung saja ke isinya 

Perangkat pemodelan merupakan salah satu ciri pendekatan terstruktur.
Perangkat pemodelan adalah suatu model yang digunakan untuk menguraikan sistem
menjadi bagianbagian yang dapat diatur dan mengkomunikasikan ciri konseptual dan

fungsional kepada pengamat
Peran perangkat pemodelan :
1. Komunikasi
Perangkat pemodelan dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara pemakai dengan
analis sistem dalam pengembangan sistem.
2. Eksperimentasi
Pengembangan sistem bersifat trial and erroe
3. Prediksi
Model meramalkan bagaimana suatu sistem akan bekerja
Jenis perangkat pemodelan antara lain :
1. Diagram Arus Data (DFD)
Menunjukkan proses yang dijalankan data dalam sistem
2. Kamus Data
Definisi elemen data dalam sistem
3. Entity Relationship Diagram (ERD)
Model penyimpanan data dalam DFD
4. State Transition Diagram (STD)
Menunjukkan keadaan tertentu dimana suatu sistem dapat ada dan transisi yang
menghasilkan keadaan tertentu yang baru. STD digunakan untuk sistem yang real time.
5. Bagan Struktur
Menggambarkan suatu hierarki modul program perangkat lunak termasuk
dokumentasi interface antar modul
6. Diagram Alur Program Terstruktur (Structured Program Flowchart)
Menggambarkan alur dan logika program
7. Alat Spesifikasi Proses
Memberikan deskripsi yang lengkap tentang prosesproses yang ditemukan dalam
diagram alur data tingkat dasar.
Contoh :
Bahasa Inggris Terstruktur
Tabel Keputusan
Pohon Keputusan
Persamaan
8. Diagram WarnierOrr (WOD)
Menunjukkan penguraian hierarkhi proses atau data
9. Diagram Jackson
Membuat model struktur program perangkat lunak dari struktur data.



Bab VIII Phsycal system Flow Chart

Pengertian/Definisi Flowchart

Bagan alir  (flowchart) adalah bagan  (chart) yang menunjukkan alir  (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.

Jenis-jenis Flowchart

Ada beberapa jenis flowchart diantaranya:
1.  Bagan alir sistem (systems flowchart).
2.  Bagan alir dokumen (document flowchart).
3.  Bagan alir skematik (schematic flowchart).
4.  Bagan alir program (program flowchart).
5.  Bagan alir proses (process flowchart).

SYSTEM FLOWCHART

System flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.

DOCUMENT FLOWCHART

Bagan alir dokumen  (document flowchart)  atau disebut juga bagan alir formulir  (form  flowchart)  atau  paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.

SCHEMATIC FLOWCHART

Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan simbol-simbol bagan alir. Penggunaan gambar-gambar  ini  memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit dan lama menggambarnya.

PROGRAM FLOWCHART

Bagan alir program  (program flowchart)  merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem.
Bagan alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program  (program logic flowchart)  dan bagan alir program komputer terinci  (detailed computer program flowchart).  Bagan alir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program komputer secara logika. Bagan alat- logika program ini dipersiapkan oleh analis sistem. Gambar berikut menunjukkan bagan alir logika program. Bagan alir program komputer terinci  (detailed computer program flow-chart) digunakan untuk menggambarkan instruksi-instruksi program komputer secara terinci. Bagan alir ini dipersiapkan oleh pemrogram.

PROCESS FLOWCHART

Bagan alir proses  (process flowchart)  merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik industri. Bagan alir ini juga berguna bagi analis sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur.

Simbol/Notasi Flowchart

Dipakai sebagai alat Bantu menggambarkan proses di dalam program
Dibagi menjadi tiga kelompok :

FLOW DIRECTION SYMBOLS

dipakai untuk menggabungkan antara symbol yang satu   dengan symbol lainnya
Symbol Off-line Connector ( Simbol untuk keluar/masuk prosedure atau proses dalam lembar/halaman yang lain)
Symbol Connector (Simbol untuk keluar/masuk prosedur atau proses dalam   lembar/halaman yang sama)
Processing symbols
Menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam suatu prosedur
Symbol Process (Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan oleh komputer)
Symbol Manual Operation (Simbol yang menunjukkan pengolahan yang  tidak dilakukanoleh komputer)
Symbol Decision (Simbol untuk kondisi yang akan menghasilkan beberapa   kemungkinan jawaban/aksi)
Symbol Predefined Process (Simbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang akan digunakan sebagai tempat pengolahan di dalam storage)
Symbol Terminal (Simbol untuk permulaan atau akhir dari suatu program)
Symbol Off-line Storage (Simbol yang menunjukkan bahwa data di dalam symbol ini akan disimpan)
Symbol Manual Input (Simbol untuk pemasukan data secara manual on-line keyboard)
Symbol Keying Operation (Simbol operasi dengan menggunakan mesin yang mempunyai keyboard)
Input-output symbols
menyatakan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input atau output.
Symbol input-output (Symbol yang menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya)
Symbol magnetic-tape unit (Symbol yang menyatakan input berasal pita magnetic atau output disimpan ke pita magnetic)
Symbol punched card (Symbol yang menyatakan input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu)
Symbol disk and on-line storage (Symbol untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke disk)
Symbol display (Symbol yang menyatakan peralatan output yang digunakan yaitu layar, plotter, printer, dan sebagainya)
Symbol dokumen (symbol yang menyatakan input berasal dari dokumen dalam bentuk kertas atau output dicetak ke kertas)

Pedoman Membuat Flowchart

Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti:
  1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri kekanan.
  2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
  3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
  4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja
  5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
  6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harusditelusuri dengan hati-hati. Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.
  7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.

Contoh-contoh Flowchart

CONTOH FLOWCHART PROGRAM


Contoh Flowchart Program - Menentukan Bilangan Ganjil/Genap

Penggunaan predefined processes dapat digunakan untuk menyederhanakan flowchart system yang complex
Flowchar Sistem untu predefined process yang diberi nama Check shipment untuk Flowchart diatas
Flowchar Sistem untuk predefined process yang diberi nama Check shipment untuk Flowchart diatas

Bab VII Logika Model Data Flow Daigram ( DFD)

Pengertian, Fungsi, dan Contoh dari Data Flow Diagram(DFD)

Pengertian Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram atau sering disingkat DFD adalah perangkat-perangkat analisis dan perancangan yang terstruktur sehingga memungkinkan peng-analis sistem memahami sistem dan subsistem secara visual sebagai suatu rangkaian aliran data yang saling berkaitan.
1.1 Simbol-Simbol dalam DFD
Entitas  biasanya diberi nama dengan kata benda.
Aliran data merupakan perpindahan data dari satu titik ke titik yang lain (penggambarannya dengan cara kepala tanda panah mengarah ke tujuan datanya.
Proses biasanya selalu menunjukkan suatu perubahan data dan terjadinya proses transformasi data.
Penyimpanan Data (data store) diberi nama dengan kata benda, sesuai dengan data yang disimpan didalamnya.
Didalam DFD terdapat 3 level, yaitu :
1. Diagram Konteks : menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan.
2. Diagram Nol (diagram level-1) : merupakan satu lingkaran besar  yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan data.
3. Diagram Rinci : merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram Nol.
Fungsi DFD
Fungsi dari Data Flow Diagram adalah :
  • Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
  • DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
  • DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
    gambar 1.2 Diagram Konteks (diagram level 1)

    gambar 1.3 Diagram Nol (DFD Level 2)

    gambar 1.4 Diagram Rinci (DFD Level 3)

    Pengertian DFD


    Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan  DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.

    Latar belakang DAD

    Suatu yang lazim bahwa ketika menggambarkan sebuah sistem kontekstual data flow diagram yang akan pertama kali muncul adalah interaksi antara sistem dan entitas luar. DFD didisain untuk menunjukkan sebuah sistem yang terbagi-bagi menjadi suatu bagian sub-sistem yang lebih kecil adan untuk menggarisbawahi arus data antara kedua hal yang tersebut diatas. Diagram ini lalu “dikembangkan” untuk melihat lebih rinci sehingga dapat terlihat model-model yang terdapat di dalamnya.

    Tujuan DFD

    Tujuan DFD adalah :
    1. Memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem
    2. Menggambarkan fungsi-fungsi(dan sub fungsi) yang mentransformasi aliran data

    Manfaat DFD

    Manfaat DFD adalah :
    • Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
    • DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem.Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
    • DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

    Simbol DFD

    TERMINATOR/KESATUAN LUAR (EXTERNAL ENTITY)

    Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan membeikan input atau menerima output dari sistem (Jogiyanto, 1989).
    Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak.
    Notasi terminator/Kesatuan Luar di DFD
    Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi, departemen di dalam organisasi, atau perusahaan yang sama tetapi di luar kendali sistem yang sedang dibuat modelnya. Terminator dapat juga berupa departemen, divisi atau sistem di luar sistem yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan.

    ARUS DATA (DATA FLOW)


    Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara proses (Process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukkan arus data yang dapat berupa masukkan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
    Arus Arus data  data dapat dapat berbentuk berbentuk sebagai sebagai berikut berikut : :
    • Formulir atau atau dokumen dokumen yang  yang digunakan digunakan perusahaan perusahaan
    • Laporan tercetak tercetak yang  yang dihasilkan dihasilkan sistem sistem
    • Output dilayar  komputer
    • Masukan untuk komputer komputer
    • Komunikasi ucapan
    • Surat atau memo
    • Data yang dibaca atau atau direkam di  file
    • Suatu isian yang  yang dicatat pada buku agenda
    • Transmisi data  dari suatu komputer ke komputer lain

    PROSES (PROCESS)

    Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dan hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dilakukan arus data yang akan keluar dari prises. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang tegak dengan sudut-sudutnya tumpul.
    Notasi Proses di DFD
    Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang proses :
    • Proses harus memiliki input dan output.
    • Proses dapat dihubungkan dengan komponen terminator, data store atau proses melalui alur data.
    • Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh profesional sistem digambarkan dengan komponen proses.

    SIMPANAN DATA (DATA STORE)

    Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa file atau database di sistem komputer, arsip atau catatan manual, kotak tempat data di meja seseorang, tabel acuan manual, agenda atau buku. Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.
    Simbol dari Simpanan Data di DFD

Kategori

Kategori