Antara Impian dan Harapan ( Menuju Cirebon Smart City Dengan Berbasis IOT (Internet Of Things) )



Antara Impian dan Harapan
( Menuju Cirebon Smart City Dengan Berbasis IOT (Internet Of Things) )

Namaku Hera Wijaya. Aku dipanggil Hera. Aku lahir di Indramayu. Sekarang kuliah jurusan Teknik Informatika semester 3 di salah satu Universitas Swasta di Cirebon. Sejak kecil aku ingin menjadi Programer handal yang bisa mengubah Indonesia menjadi negara super power seperti negara Adidaya Amerika Serikat. Sejak umur 6 tahun aku mulai mengenal beberapa alat IT dan sekitar tahun 2005 aku sudah memegang gadget yang lumayan canggih ,dan Ayahku sebagai Guru untuk senantiasa membimbingku. Aku berhasil mendapat juara kelima untuk lomba Design Web pada pertandingan antar sekolah SMK. Meskipun begitu aku tidak pantang menyerah. Aku terus berusaha sampai sekuat tenaga. Ayahku pun terus melatihku supaya bisa meraih cita-cita aku menjadi seorang ahli IT ataupun programmer yang profesional.
Hingga pada suatu hari aku mendengar suatu pengumuman bahwa tertera, “ perlombaan blog tingkat Se-wilayah Cirebon yang diselenggarakan oleh komunitas Blogger Cirebon”. Dan aku sendiri merasa senang melihat pengumuman itu, dan tanpa basa-basi aku langsung memberi tahu info tersebut ke salah satu sahabat aku, dengan menaik angkot langsung menuju ke kosannya dan ternyata aku telah melewati hotel Aston dimana hotel tersebut salah satu hotel yang terbesar di Cirebon (dengarnya), di depan gapura masuk hotel  tertulis spanduk lomba , ternyata lombanya akan diadakan di hotel tersebut.
Setelah bertemu dengan sahabatku, aku menyampaikan pengumuman itu dan lalu Ayah memberikan tanggapan yang baik, begitupun dengan teman-temanku. Aku meminta formulir pendaftaran disekolahku. Lalu aku mengisi data itu dengan lengkap. Pada saat pulang ke rumah aku berjumpa dengan Senior yang ahli IT (Ilmu Teknologi) bernama Andi. Ternyata dia juga antusias pula untuk mengikuti perlombaan tersebut. Setelah dia tahu bahwa aku mengikuti pertandingan itu juga. Dia meremehkan aku dengan mengolok-olokku. Dengan mengatakan kamu tidak pantas mengikuti perlombaan itu karena seperti aku saja yang selalu mendapatkan juara satu, di setiap perlombaan blog atau web. Aku tidak pernah putus asa dengan perkataanya itu. Melainkan aku semakin bersemangat untuk berlatih bersama Ayahku.
Hari demi hari telah berlalu tanpa ku sadari hari ini adalah hari perlombaan tersebut. Pada pertandingan pertamaku, Ayahku membeli sesuatu untukku yaitu Hp Android Smartfren yang versi lama, dengan demikian aku tetap bersyukur dan berterima kasih kepada Ayahku. Dan kami siap perjalanan dari Indramayu menuju ke Cirebon  Hotel Aston, dan tiba-tiba aku mulai lupa jalan menuju ke hotel tersebut, karena aku malas untuk menanyakan tempat tersebut ke kenek elf, langsung aku buka layanan Google Maps yang ada di Hp Smartfren, ketika dibuka layanan tersebut loadingnya lumayan lama, mungkin sinyal ataupun kuotaku limit. Dan di perjalanan Ayahku menanyakan dengan denyit suara pelan,” Hpnya jelek yah ?” dengan nada perhatian, lantas aku menjawab, “ tidak kok yah, bagus cuman yang aku tahu ini masih 3G tidak sebagus keluaran sekarang , smartfren sudah merilis yang terbaru versi 4G LTE,” cetus aku. Ayah hanya tersenyum,”kalau begitu kamu harus semangat lomba untuk hari ini, karena dengan mendapatkan juara satu kamu bisa membeli HP Smartfren yang terbaru ”. Dengan tatapan senyuman seorang Ayah kepada anaknya.
Selagi perjalanan ke Cirebon kami dikecewakan pelayanan angkutan umum yang tidak tertib, aku mempunyai impian kalau di Cirebon (kota industri yang besar ini) dalam  memesan angkutan umum bisa lewat on-line tanpa harus mengantri dan berdesak-desakan, pernah berfikir ingin membuat aplikasi sendiri semacam gojek.com, tetapi khusus angkutan umum seperti halnya Elf, Angkot ataupun sejenisnya. Karena saya fikir didaerah tersebut belum ataupun tidak sama sekali menyentuh internet tidak halnya seperti kota besar di Bandung, dan tanpa meragukan kuota atau sinyal dengan menggunakan Smartfren terbaru dengan 4G LTE akan lebih menunjang performa dan pastinya lebih memudahkan pelayanan. Banyak sekali ide-ide yang akan menjadi harapan dan impian demi memajukan suatu daerah dalam hal teknologi pembaharuan, salah satunya media informasi melalui web tentang suatu daerah khususnya Cirebon dalam hal budaya, industri, pariwisata,ekonomi ataupun yang lainnya yang mudah diakses dalam negeri maupun luar negeri.
Teng .. akhirnya memakan waktu lama sampai juga di tempat tujuan yaitu Hotel Aston, dan disana kami disambut dengan senyuman, salah satu dari Pramuniaga disana menyapa kami dengan kehangatan,” Selamat Datang di Hotel Aston, dan Selamat berlomba”, dengan itu aku semakin bersemangat. Sehingga pada laga-laga selanjutnya aku bisa memenangkannya. Akhirnya aku sampai juga di final. Setelah aku mendengarkan pengumuman ternyata lawanku adalah Sang senior yang dulu meremehkanku yaitu Andi. Beberapa hari sebelum hari pertandingan itu aku berlatih dua kali lipat dari sebelumnya dengan Ayahku tercinta. Pertandingan final pun digelar aku akan melawan seniorku dan teman-teman lain yang lolos, seniorku yang menatapku dengan ambisius untuk mengalahkanku. Akhirnya aku berdoa dan berusaha ternyata aku memenangkan perlombaan tersebut diurutan pertama dan pengumuman itu lumayan lama dan bisa dilihat web resmi dari panitia. Setelah itu seniorku melihat pertandingan tadi siang dan dari hasil pengumuman lomba, seniorpun meminta maaf kepadaku karena telah meremehkanku. Aku menerima permintaan maaf itu dengan perasaan bangga. Dengan memenangkan pertandingan itu, aku ditunjuk untuk mewakili Jawa Barat dikanca Nasional yaitu acara workshop dari Badan Kementerian Komunikasi dan Informasi di Cikarang setelah itu di Jakarta untuk mengikuti pelatihan disana dan aku memilih dan tertarik Junior Programmer. Karena itu cita-cita saya sejak kecil ingin membuat aplikasi sendiri yang bisa bermanfaat untuk orang lain. Dan aku berharap bisa ke luar negeri untuk belajar IT yang sedang up to date di sana. (Aamiin)
Kuliah hari ini sangat membosankan, cuaca yang panas serta ngantuk yang tidak bisa diajak kompromi akhirnya aku memberanikan diri untuk keluar ruangan untuk mencuci muka. “Materi kuliah hari ini tentang IOT (Internet Of Things)”, seru Pak Dosen dari ujung pintu setelah aku masuk ruangan dengan sedikit muka basah. Dalam hati aku, sepertinya materi tersebut sangat menarik untuk aku pelajari. Setelah panjang lebar mengajar, akhirnya Dosen itu beristirahat sejenak untuk menghela nafas yang tersisa dalam tubuhnya seakan merasa kehausan, dia mencoba meneguk segelas aqua botol yang sudah tersedia di meja ruangan kelas dengan menunjukkan kebijakasanaannya menawarkan minuman tersebut kepada kami. Ada satu pesan yang mungkin aku bisa catat dari materi tadi siang, yaitu segala sesuatu benda bisa dikolaborasikan dengan menggunakan internet salah satu contohnya dengan menggunakan jam tangan yang tersambung internet dimana bisa mengetahui lokasi sholat dan waktu sholat yang sudah disetting dan masih banyak lagi yang lainnya yaitu dengan menerapkan quality time ketika lampu merah berhenti secara online dengan tersambung internet,dengan itu menggunakan program tersebut akan mengurangi kecelakaan dan saling berintegrasi.
Materi IOT oh materi IOT dalam diriku sembari berjalan menuju ruangan Dosen untuk berkonsultasi akan penasaran dan tertarik materi tersebut. Mungkin sebagai referensi skripsi nanti sepertinya sangat tertantang dan beritanya materi IOT sedang booming di Bandung, karena di Bandung akan menerapkan cuaca yang terjadi dengan bantuan internet yang terdapat komponen hardware dan software yang berintegrasi, ketika musim kemarau program akan menyediakan ruangan pendingin sepeti halnya AC ( Air Conditioner) yang secara otomatis didalam ruangan tersebut, mungkin untuk sebagian orang itu mustahil tetapi dengan adanya programmer itu akan menjadi kenyataan. Man Jadda Wa Jaddah filosofi buku yang aku baca. Setelah lama berkonsultasi dengan Dosenku, aku urungkan niat untuk lebih giat lagi dalam hal bahasa pemrograman baik dari segi hardware dan software, dengan itu judul skripsi aku bisa bermanfaat untuk orang banyak. Dan rencananya aku ingin mengembangkan aplikasi berbasis IOT dengan bantuan Android untuk wilayah Cirebon dengan judul “ Mengeksplor Budaya Dan Pariwisata Cirebon Jeh Dengan Berbasis Android” mungkin itu terlalu dini buat aku, tetapi tidak masalah bagiku untuk belajar dan berlatih lebih jauh dipersiapkan. Dengan aplikasi android segala informasi tentang Cirebon dari info pariwisata, budaya dan lainnya tersedia dilayanan tersebut dan mudah diakses oleh semua kalangan, dengan itu Cirebon akan menjadi kota yang tidak buta teknologi tetapi menjadikan Smart City (Aamiin).
Siapa yang tidak mengenal kota udang ini, pelosok Indonesia sudah mengenalinya baik lewat budaya maupun hal lainnya, untuk perkembangan sekarang Cirebon sudah hampir maju dibandingkan kota-kota lainnya di Jawa Barat. Sekarang lagi hot membahas IOT dikalangan Mahasiswa maupun cendekiawan, banyak sekali manfaat jika itu dicanangkan di Cirebon, misalkan Info Banjir Online atau bisa jadi Info gempa bumi yang secara online yang bisa diakses oleh orang banyak, Ani sesekali menyeletuk pendapatku,” Apakah dengan smart city kita akan menjadi malas, karena sudah tersedia otomatis dengan program ?”, imbuh Amaran mengiyahkan pertanyaan si Ani. Aku hanya tersenyum sinis dalam hatiku , “Sebenarnya ada didalam diri masing-masing untuk memfilterisasikan akan kemajuan teknologi zaman sekarang tetapi tidak juga menolak secara mentah-mentah”. Itu jawaban bijak dariku. Dan mereka masih belum meyakini akan dampak yang terjadi.
“Dan semua itu butuh SDM yang memadai serta peranan dari elemen masyarakat dan Pemerintah demi tercapainya Cirebon sebagai Smart City di era tahun yang akan datang, dengan segala kemudahan yang ada tetap kearifan lokal budaya tidak boleh ditinggalkan.” Perbincangan disiang hari bolong waktu itu Ayahku sembari minum kopi didepan teras rumah. Aku hanya bisa mendengarkan alunan nada-nada yang tersusun rapi dan intelektual juga Ayahku dalam hati. Dan sesekali aku memotong pembicaraan Ayahku seputar perdebatan yang dibicarakan oleh temen-temenku kemarin. Sepertinya hari ini aku mengalah dengan Ayahku,seperti Ayam yang sudah merengek minta makan sama majikannya.
Hari Senin tepatnya hari libur, kami ingin pergi ke sebuah Toko roti di Cirebon bersama temenku, cuaca yang panas membuat pakaian yang ku kenakan hampir setengah basah aku langsung saja berlari kecil ke tempat roti tersebut , setelahku membayar ongkos angkot, setelah lama istirahat akhirnya kami langsung masuk memesan kue untuk dibawah pulang, selang beberapa menit keluar dari Toko ada pemandangan yang berbeda waktu itu ada segerombolan orang berkumpul ditempat parkir yang menyatakan bahwa disitu telah ada kemalingan motor, sungguh diluar dugaan padahal penjagaan untuk parkir kendaraan di pantau oleh dua orang juru parkir. Dalam diriku apakah sebuah kelalain ? apa yang harus perlu dibenahi ? apakah itu faktor ekonomi ? segudang pertanyaan yang aku lontarkan kepada temanku. Temanku hanya melongo saja melihat kejadian tersebut. Dan kami mempunyai ide celetukku kepada temanku,” bagaimana kalau di Cirebon dalam hal sistem pemakiran kendaraan menggunakan smart parking, yang dimana nanti secara otomatis dan mengurangi kemalingan motor yang terjadi dan pastinya akan memudahkan konsumen dan bermanfaat juga”.  “bagus  itu dan ide yang cemerlang itu keren loh bisa jadi harapan dan impian ke depan,” imbuh temanku sembari mengunyah roti yang tersisa.  

-----------------------------------------vvvvvvvvvvvv------------------------------------
Sesekali ide yang bodoh orang bisa mentertawakan, Berawal dari mimpi sesuatu saat menjadi harapan dan impian. Lakukan apa yang kamu bisa kerjakan!
Pasti Bisa ! Cirebon Smart City ! Salam Teknologi ! Salam Menulis !
HobbyKuMenulis!




11 comments

bagus tapi msh ada yg kurang tapi apa?

Penglamnny menrik, dpt memotivsi kta utk lebih maju dan yg lebih penting jgn meremehkan kemampuan seseorang...

Like it..tetap semangaat dan lanjutkan perjuangany

Alhamdulillah, do'a jangan lupa...
Usaha sekeras apapun tanpa diiringi doa ga akan maksimal, jangan lupa juga minta restu orang tua...

tanks buat semuanya . kunbal yah ? heee

keren terinpsirasi mmudhan-mudahan cirebon menjadi smart city berkat dari saran anda

kereen...semangat menulis, semangat menggapai mimpi, mudah-mudahan selalu ada jalan bagi yang ingin maju, semangaaat...

kurang banyak yah >? heee terimkasih sudah mengnjungi

karena kemampuan sejatinya sudah di kodratkan oleh Allah SWT

terimkasih ya comentnya . Man Jaddah Wa Jaddah


EmoticonEmoticon